Kedai-Berita.com, Luwu– Tak hanya personil Sabhara, beberapa personil intel yang kerap disebut masyarakat sebagai mata-mata juga turut di sebar di area tambang emas yang di kelola PT. Masmindo Dwi Area (MDA) tepatnya di Desa Rante Balla, Kec. Latimojong, Kab. Luwu, Sulsel.
Penyiagaan personil gabungan oleh Polres Luwu tersebut guna mengantisipasi adanya benturan susulan antara pihak perusahaan PT. MDA dengan masyarakat setempat khususnya rumpun keluarga Iron.
“Tiga hari lalu tepatnya Jumat 18 Agustus 2017, warga sempat menutup akses jalan menuju area pengeboran emas yang juga ada camp dan gudang milik PT. MDA ,”kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Dicky Sondani, Minggu (20/8/2017).
Warga lanjut Dicky, menutup akses jalan menggunakan pipa besi serta kawat duri sehingga mengganggu aktifitas keluar masuknya kendaraan milik PT. MDA ke area pengeboran emas.
“Dari data yang ada, warga yang menutup akses jalan disana itu diketahui dipimpin oleh Iron bersama 8 orang kerabatnya ,”ujar Dicky.
Mereka meminta pihak PT. MDA memberikan penjelasan secara detail tentang status lahan yang menjadi akses jalan menuju area pengeboran emas dan meminta agar pengeboran dilokasi dibagi dua titik. Dimana salah satu titik pengeboran yang luasnya 8000 meter diserahkan pengerjaannya oleh PT. Indodrill selaku pemenang tender.
Terakhir pihak Iron meminta PT. MDA untuk merekrut karyawan dari kerabatnya sebanyak 50 persen dari yang dibutuhkan.
“Tuntutan mereka ditampung oleh PT. MDA sehingga situasi akhirnya bisa kondusif. Meski demikian Polres Luwu tetap menyiagakan personil Sabhara dan Intel di lokasi sebagai langkah antisipasi tak terjadinya aksi susulan ,”terang Dicky. (Kha)