Kebijakan untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah membuat masyarakat Indonesia tak terima.
Hal itu terlihat di Kota Makassar, di mana jalan-jalan serta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di blokade oleh Mahasiswa.
Sepanjang pemantauan Kedai-Berita.com di lapangan, sejak siang hingga sore hari puluhan ban bekas di bakar sebagai bentuk protes ke pemerintah.
Tak jarang kendaraan memilih berbalik arah untuk menghindari kemacetan akibat aksi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa di Makassar.
Menyikapi aksi tersebut, pihak Polrestabes Makassar pun menurunkan sebanyak 1.956 personil gabungan dalam mengawal gerakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Diharapkan agar setiap elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi senantiasa menaati segala ketentuan yang berlaku,”kata Kabag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, Senin (5/9/2022).
Tak hanya itu, Lando menghimbau masyarakat pengguna jalan agar selalu waspada dan menghindari kemacetan arus lalu lintas.
“Sekiranya dapat selalu memonitor perkembangan situasi sehingga tidak terjebak macet,”tandasnya. (Thamrin)