Kasus gagal panen para petani Desa Paddinging dan Tonasa Takalar yang berujung pada kerugian miliaran rupiah menjadi bahan obrolan berbagai kalangan di grup-grup media sosial Takalar.
Gubernur dan Bupati Takalar akhirnya merespon dengan cepat persoalan yang dialami petani setelah Kedai-berita.com mewartakan sikap dan perhatian Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Takalar Syamsari Kitta terhadap para petani terdampak mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan.
Guru besar Fakultas hukum Unhas Prof DR Muhadar, menulis pesan via WhatsApp, yang diterima redaksi Kedai-berita.com, Selasa (27/7/2021) mengatakan, “Sangat mengapresiasi sikap dan perhatian pemerintah Provinsi Sulsel. Pak gubernur maupun pak bupati pemerintah Kabupaten Takalar kepada petani kita yang mengalami kerugian milyaran rupiah.”
Muhadar menegaskan, “Begitulah seharusnya antara lain sikap pemerintah dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.”
“Yakni menciptakan ketertiban keamanan dan perlindungan hukum dan lebih khusus menciptakan pemerataan disegala aspek kehidupan dan akhirnya menaikan kesejahteraan masyarakat,’ imbuhnya.
Menurut Muhadar, “Masa pemerintahan Jenderal H. Suharto dulu, beliau sudah meletakan dasar-dasar fundamental pembangunan nasional dan jelas capaian-capainnya.”
“Mulai pembangunan jangka pendek satu tahun, pembangunan jangka menengah lima tahun dan pembangunan jangan panjang 25 tahun. Sangat terukur dan ada capaian-capain yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Rakjat Indonesia, urai Muhadar.
Lanjut Kriminolog Unhas ini, “Masa itu keteetiban sangat dirasakan oleh masyarakat, demikian pula pemerataan dan kesejahteraan.”
“Harapan kita insyaallah pemerintahan kita sekarang ini bisa mencontoh tata kelola masa dulu yang sangat good governant/govermant,” tutupnya.
Sementara itu anggota DPRD Takalar Haji Bahar Bani melalui telpon, Selasa (27/7/2021) turut mengapresiasi respon cepat Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Takalar terhadap permasalahan para petani lombok (cabe) dan jagung di Takalar yang mengalami kerugian milyar rupiah akibat gagal panen.
Menurut Haji Baba, sapaan karib Bahar Bani, “Sikap gubernur maupun bupati dalam menyelesaikan masalah petani secara cepat seperti ini, maka s•ecara pribadi maupun sebagai wakil rakyat mengucapkan terima kasih kepada gubernur dan bupati yang telah menemukan faktor pemicu sekaligus solusinya.”
Lanjut Politisi Partai Hanura ini, “Semoga bantuan benih kepada petani terdampak capat turun. Dan kepada petugas PSDA provinsi kiranya permasalahan saluran irigasi sekunder maupun tersiar tidak terulang lagi pada masa yang akan datang.
Terpisah, Pnj Kepala desa Paddinging Ibu Sitti Amelia Maggarisi melalui telepon Selasa (27/7/2021) menyampaikan terima kasih kepada bapak Gubernur Sulsel dan Bupati Takalar yang perhatian terhadap para petani di Desa Paddinging.
“Semoga bantuan benih jagung dan lombok(cabe) cepat terealisasi sehingga bisa meringankan beban hidup masyarakat,” harap Sitti Amelia Maggarisi.
Sementara itu Kadis Pertanian Takalar, Muhammad Hasbi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/7/2021) mengatakan, “Karena ini musibah maka solusi dari permasalahan ini adalah bantuan benih jagung dan lombok (cabe) kepada petani terdampak.’
“Untuk itu, tugas Distan Takalar dalam waktu dekat menurunkan PPL mendata petani terdampak dan kebutuhan benih musim panen yang akan datang. Sementara tugas Kepala Dinas Ketahanan propinsi Ibu Fitriani mengupayakan kebutuhan benih para petani ke Jakarta,” tutupnya. (M. Said Welikin)